Kamis, 20 Oktober 2016

Perawat Mengeluhkan Uji Kompetensi, STR dan Kredensialing

Wayjarnurse ~ Dewasa ini jadi Perawat profesional teramat susah, karena berlikunya syarat dan aturan yang harus ditempuh oleh beberapa anak muda setelah tamat kuliah di jurusan Keperawatan. Seperti wajib lulus ujian kompetensi misalnya, kemudian wajib punya STR dan persyaratan lainnya.

Lahan kerja juga semakin rumit. Karena membludaknya tamatan jurusan Keperawatan, sementara peluang kerja yang akan memperkerjakan Perawat dengan gaji layak tidak banyak. Wajar saja keluhan demi keluhan dituliskan oleh beberapa orang Perawat di grup-grup Keperawatan.

Kerumitan oleh banyaknya aturan ini dirasakan pula oleh Perawat yang sudah bekerja, mereka diwajibkan mengumpulkan SKP sebanyak 25 poin sebagai salah satu syarat memperpanjang STR ( Surat Tanda Registrasi) dan Perawat yang bekerja di Rumah Sakit juga diwajibkan untuk mengikuti Kredensial Keperawatan sebagaimana yang diamanhkan oleh PMK Nomor 49 Tahun 2013.

Memang, terkesan sulit dan rumit, dengan banyaknya peraturan. Namun, perlu diketahui semua aturan itu bertujuan baik, demi menjaga mutu dan kualitas tenaga Keperawatan. Sayangnya pelaksanaan belum berjalan sempurna dan masih dalam tahap adaptasi yang perlu terus disosialisasikan agar setiap insan tenaga Keperawatan mempersiapkan diri demi menjaga kualitas profesi.(HelmyWayjar)

Minggu, 16 Oktober 2016

Malpraktek dalam Keperawatan

Malpraktek keperawatan terjadi ketika perawat melakukan tindakan kelalaian, baik disengaja maupun tidak. Tingkat malpraktek dalam keperawatan di Indonesia belum ada data pastinya. Seperti dokter dan profesional medis lainnya, perawat dapat dituntut secara hukum atas kesalahan dan kelalaian mereka.

Membahas Malpraktek dalam Keperawatan di Indonesia adalah topik menarik untuk dikaji, sebab sebagian orang menganggap Perawat tidak bisa dikatakan melakukan Malpraktek, karena perawat belum terlisensi dan Undang-undang Keperawatan belum ada  mengatur bidang profesi keperawatan tersebut. Sebagaimana yang dijelaskan dalam artikel Ketika RUU Keperawatan di anggap tidak penting

Meski Malpraktek dalam Keperawatan masih pro dan kontra. Pemerintah menganggap sudah ada Undang-undang yang mengatur tentang Malpraktek dalam Keperawatan yang tertuang dalam PERMENKES No.148 tahun 2010 (Tentang izin dan penyelenggaraan praktek perawat) dan PERMENKES no.161 tahun 2010 ( Tentang Registrasi tenaga kesehatan ).

Jumat, 14 Oktober 2016

Jenis Pelatihan Paling Diminati Perawat

Wayjarnurse - Pendidikan dan pelatihan merupakan hal penting bagi profesi Perawat. Pelatihan yang diminati Perawat berdasarkan kebutuhan pekerjaannya sehari-hari atau berdasarkan kebutuhan ruang rawatan tempat ia bekerja dapat medianers uraikan sebagai berikut:

Pelatihan Basic Perawat Kamar Bedah (HIPKABI)

Pelatihan basic perawat kamar bedah sangat diminati oleh Perawat-perawat muda yang baru tamat, juga Perawat yang telah bekerja. Pelatihan tersebut biasanya diselenggarakan oleh Rumah Sakit Pendidikan kerjasama HIPKABI ( Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia).

Pelatihan basic perawat kamar bedah ditujukan untuk perawat yang berminat mengabdikan diri di kamar operasi. Sebab salah satu syarat akreditasi rumah sakit Perawat yang bekerja di kamar operasi wajib punya sertifikat pelatihan basic perawat kamar bedah.

Pelatihan Pertolongan Pertama Penderita Gawat Darurat ( PPGD)

Sertifikat Pelatihan PPGD merupakan syarat penting dimiliki setiap Perawat dimanapun ia bekerja ilmu PPGD sangat berguna dan akan terpakai. Sertifikat pelatihan PPGD mayoritas dimiliki setiap Perawat, merupakan sebuah keharusan untuk menunjang prestasi kerja di tempat pelayanan kesehatan.

Pelatihan PPGD juga sangat diminati oleh Perawat yang baru tamat, karena saat mendaftar pekerjaan di sebuah rumah sakit, jika pelamar memiliki sertifikat PPGD akan mendapatkan nilai tambah dan prioritas. Demikian juga bagi yang sudah bekerja akan mendapatkan nilai plus jika ingin jadi tenaga TKHI ( Tenaga Kesehatan Haji Indonesia).

Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support ( BTCLS)

Pelatihan BTCLS merupakan lanjutan dari pelatihan PPGD, sertifikatnya lebih bergengsi daripada pelatihan PPGD. Mayoritas yang telah mengikuti pelatihan PPGD akan berminat untuk mengikuti pelatihan BTCLS.

Perawat yang telah mengikuti pelatihan BTCLS juga memiliki nilai tambah untuk prioritas diterima bekerja di Rumah Sakit atau di sebuah perusahaan asing atau untuk tenaga TKHI.

Pelatihan Intensive Care Unit ( ICU)

Pelatihan ICU juga diminati oleh Perawat. Karena untuk Perawat yang ingin bekerja di ruang ICU butuh ketrampilan khusus yang menguasai di bidang ICU, seperti menguasai EKG, fisiologi jantung, keseimbangan cairan tubuh, pengoperasionalan monitor tanda-tanda alat vital, dan lain-lain.

Perawat mahir ICU biasanya juga akan melakukan pelatihan lanjutan di bidang yang sama.

Pelatihan Neonatal Intensive Care Unit ( NICU)

Sama halnya dengan pelatihan ICU, yang membedakan pelatihan ini adalah khusus menangani bayi yang bermasalah dengan pernafasan, berat badan lahir rendah, infeksi dan lain-lain.

Pelatihan NICU juga banyak diminati oleh perawat muda yang akan mencari kerja, karena memiliki sertifikat pelatihan ini, memiliki peluang besar untuk direkrut oleh rumah sakit.

Pelatihan lainnya yang diminati Perawat

Sesungguhnya masih banyak jenis pelatihan lainnya yang diminati oleh perawat. Diantaranya: pelatihan haemodialisa, pelatihan perawatan luka modern, pelatihan hipnotherapy, pelatihan membaca EKG dan pelatihan bantuan hidup dasar.(HW)

8 Alasan Menjadi Perawat

Mengapa anda memilih profesi Keperawatan? Jika pertanyaan itu ditujukan pada saya, maka alasanya sebagai berikut:

1. Peluang kerja sangat terbuka lebar untuk profesi Keperawatan. Baik dalam maupun luar negri. Anda bisa bekerja dimana saja.Seperti, di Rumah Sakit, Klinik,Puskesmas, Dinas Kesehatan, di Kementrian Hukum dan HAM, di Badan Penanggulangan bencana, Palang Merah Indonesia, di Kepolisian, TNI, sebagai Dosen, perusahaan, BUMN dan dimana saja, selagi orang masih mengalami sehat dan sakit.

2. Menjadi Perawat adalah pekerjaan mulia. Anda akan dihargai oleh siapa saja, jika mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.

3. Perawat membuat perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Merawat orang dan membantu orang lain menjalani kehidupan sehat adalah memuaskan dan penting bagi diri sendiri dan orang lain.

4. Perawat dapat memilih spesialisasi sesuai peminatan. Jika Anda tertarik sebagai Perawat ahli Jantung atau Perawat ahli Maternitas, maka Anda dapat melanjutkan pendidikan ketika peluang muncul.

5. Perawat berinteraksi dengan orang yang berbeda setiap hari, termasuk pengunjung, pasien, Bidan, Dokter, Apoteker, Analis labor,Fisiotherapis, Ahli Gizi,administrator dan Mahasiswa.

6. Jadwal dinas Fleksibel. Anda bisa bekerja 6 atau 12 jam sehari. Jadwal libur tidak harus hari sabtu dan minggu.

7. Menjadi Perawat sangat menarik. Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi, setiap kali dinas akan muncul tantangan, butuh reaksi cepat dalam penanganan dan harus cerdas dalam setiap tindakan.

8. Ada banyak kesempatan untuk meniti karir. Dalam keperawatan, Anda tidak akan dibatasi jika suatu nanti berminat sebagai Manajer atau Dosen. Dan, peluang itu bisa saja didapatkan.

Nah, Alasan Sejawat  menjadi Perawat, Apa?

Keuntungan Menikah dan Memiliki Pasangan Perawat

Berbahagialah anda yang telah menjalin kasih yang bermuara di pelaminan dengan seorang Perawat. Medianers tidak bermaksud mencitrakan Perawat adalah sosok yang paling baik di atas bumi ini, tapi tulisan ini sebagai penyeimbang dari tulisan sebelumnya dengan judul " 4 Alasan Anda Harus Berpikir Ulang Menikahi Perawat." Sebelum anda melanjutkan membaca artikel ini, ada baiknya menuntaskan bacaan sebelumnya.

Perawat adalah pelayan masyarakat, ia di sumpah mendahulukan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi, dan tidak membeda-bedakan pelayanan berdasarkan suku, agama, ras dan etnis, semua sama di mata Perawat. Perawat juga di doktrin untuk bersikap empati, ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Kemudian Perawat dituntut menjaga kerahasiaan klien (pasien), kecuali dibutuhkan pengadilan dalam menegakan hukum. Hal demikian selalu di sampaikan oleh dosen Keperawatan di kampus, bahkan poin-poin demikian juga di bacakan dan diulang secara lisan oleh mahasiswa keperawatan saat Caping Day ( Pemasangan Kap) yakni, hari mengucapkan sumpah, menjelang mahasiswa akan dilepaskan praktek ke pelayanan kesehatan.

Kode etik Perawat juga memperkokoh poin-poin di atas, sebagai panduan bagi Perawat dalam beretika di masyarakat, terutama di pelayanan kesehatan. Jika ada, Perawat yang berbuat di luar kewajaran, itu adalah oknum, sebagaimana terdapat pula pada profesi lain, bahwa sempurna itu tidak ada. "Tidak ada gading yang tak retak" seperti ungkapan pepatah bijak.

Lalu, apa kaitannya dengan keuntungan memiliki pasangan Perawat ? Kaitannya adalah, Perawat memiliki jiwa pelayan, bukan untuk dilayani, Perawat punya kode etik, dan Perawat juga memiliki empati dan toleransi jadi sangat cocok bagi anda yang mencari pasangan demikian. Selengkapnya akan Medianers uraikan keuntungan memiliki pasangan Perawat, sebagai berikut:

1. Perawat Memiliki Jiwa Pelayan

Yah, banyak dari kita ingin dilayani bagaikan raja, tapi sangat sulit melayani orang lain dengan baik. Perawat memberikan pelayanan kepada orang lain dari hal remeh-temeh hingga ke hal-hal yang membutuhkan skill . Remeh yang dimaksud adalah, memandikan pasien di tempat tidur, menggunting kuku pasien, membersihkan luka, mengganti perban, membersihkan tempat tidur dan membantu pasien memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari ( total care ).

Sedangkan skill yang dimaksud adalah, Perawat memiliki keahlian baik teori maupun praktis dalam bidang kesehatan. Perawat bisa menjelaskan perjalanan penyakit yang sedang di alami pasien, dan bagaimana perkembangan penyakit, serta hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dan bahkan Perawat bisa memberikan terapi. Artinya, Perawat bisa sebagai educator dan juga bisa sebagai inisiator dalam mengambil keputusan.

Apa kaitannya dengan pasangan ? Anda bisa membayangkan bukan, jika anda sakit, Perawat sebagai pasangan hidup anda tentunya akan maksimal melayani anda. Sedangkan ia memiliki latar belakang dan punya keahlian untuk melakukan itu. Sangat berbeda rasanya, yang merawat anda saat sakit seorang Perawat biasa dibandingkan yang merawat adalah seorang istri atau suami yang berprofesi sebagai Perawat.

Jelas Perawat, akan merawat hati, perasaan dan rasa sakit anda sebaik mungkin, karena ia adalah Pelayan terlatih dan profesional. Juga akan merawat kesehatan anak-anak dan keluarga besar anda. Ia bisa jadi konsultan kesehatan anda sekeluarga. Menurut Medianers, itulah salah satu keuntungan memiliki pasangan hidup seorang Perawat.

2. Perawat Memiliki Jiwa Empati, Peduli dan Cepat tanggap

Sikap empati dan peduli ini adalah sikap dasar yang wajib dimiliki seorang Perawat semenjak di bangku kuliah. Hal ini, selalu di pesankan oleh dosen, saat praktek hal ini juga selalu disampaikan senior Perawat di Rumah Sakit, "empati, peduli dan cepat tanggap."

Anda beruntung, anda punya pasangan empati untuk tempat curhat di rumah, karena pasangan anda punya latar belakang untuk itu. Jelas ia akan mampu mendengarkan keluhan anda dengan seksama, ia bisa diandalkan menjaga privasi kehidupan pribadi anda. Dan juga peduli dengan kebutuhan anda, serta cepat tanggap memenuhinya. Karena ia, terlatih untuk melakukan itu.

3. Perawat perhatian pada orang dekat dan lingkungannya

Untuk mengetahui dan memahami kondisi orang lain, perawat melakukan anamnesis pada pasien, mengkaji riwayat kesehatan terdahulu pasien, serta menanyai riwayat kesehatan sekarang.

Perawat memperhatikan/ mengobservasi apa yang terjadi dengan kesehatan pasien. Ia catat respon tubuh klien setiap hari, ia dokumentasikan baik data subjektif maupun data objektif, kemudian ia prioritaskan masalah untuk dicarikan solusi yang tepat, yaitu bahasa sehari-hari disebut dengan asuhan keperawatan.

Kebiasaan tersebut akan terbawa kerumah dan dalam pergaulan sehari-hari. Jika anda murung, anda gelisah atau anda kelihatan menyendiri, itu merupakan data awal bagi Perawat untuk mendiagnosis anda. Anda akan selalu diperhatikan, bahkan anda akan di anamnesis, ditanya ada apa? Masalah apa yang anda hadapi? Seorang Perawat profesional tidak akan membiarkan anda memecahkan masalah sendirian, ia akan berdiskusi dengan anda untuk mencari jalan keluar yang baik. Karena ia sudah terlatih melakukan itu di pelayanan kesehatan, tempat ia bekerja.

Nah, hal demikian salah satu alasan yang membuat anda beruntung memiliki pasangan Perawat, karena ia selalu perhatian dan tidak tinggal diam membiarkan pasangan hidupnya menghadapi permasalahan sendirian.

4. Perawat Bekerja dengan Naluri Keibuan (Penuh Kasih Sayang)

Beruntung sekali anda punya pasangan seorang Perawat, karena ia memiliki Mother Insting  ( Naluri Keibuan). Florence Nightingle yang menularkan itu kepada seluruh Perawat dunia. Merawat orang lain dengan naluri keibuan. Seorang ibu tidak akan pernah memberikan hal terburuk untuk anaknya.

Demikian juga dengan Perawat Profesional hari ini, masih memainkan aspek psikologis dalam merawat pasien. Jika anda menemukan di rumah sakit tidak seperti yang Medianers sampaikan, sekali lagi itu adalah oknum, bukan Perawat profesional, tapi merawat karena terpaksa, tidak ada pilihan lain baginya. Dan, ia juga tidak mau berubah. Seharusnya, Perawat demikian di cabut Surat tanda registrasinya di pelayanan kesehatan.

Tentunya, pasangan anda di rumah akan lebih merawat anda, karena ia memiliki konsep " mother insting." Ia totalitas dalam mengawasi kehidupan rumah tangga, sepenuh hati mencurahkannya, sebagaimana seorang ibu mengasihi anak-anaknya. Hal demikianlah, menurut medianers salah satu keuntungan memiliki pasangan seorang Perawat.

Terakhir, opini ini penulis tuliskan berdasarkan latar belakang profesi Perawat saat bekerja, dan penulis kaitkan dengan prilakunya dalam menempuh kehidupan sehari-hari. Semua yang tertulis tidaklah mutlak sebagai acuan bagi anda. Tetap proses pengumpulan data langsung ke pribadi masing-masing calon pasangan wajib dilakukan, demi mendapatkan data valid, sehingga anda tidak akan pernah kecewa suatu hari nanti telah menikahi seorang Perawat. (HelmyWayjar)