Jumat, 14 Oktober 2016

HIV dan AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau Sindroma Cacat Kekebalan Dapatan merupakan epidemic mikroorganisme terpenting, dari abad ke-20, yang untuk pertama kalinya disinyalir di AS pada awal tahun 1980-an.

Penyebabnya adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menurut perkiraan sudah lama sekali terdapat pada binatang liar.

Akibat kontak erat dengan khusunya binatang-binatang mengerat , virus telah “meloncat” kemanusia. Terutama pada dasawarsa terakhir, HIV dan beberapa virus lainnya (antara lain virus Ebola) telah muncul dari hutan rimba.

HIV dan AIDS dengan pesat menyebar keseluruh dunia, karena bertahun-tahun penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun.

Selama masa inkubasi panjang itu, pembawa virus (orang seropositif) yang masih sehat dan tanpa keluhan dapat menularkan virus kepada orang lain sebelum dirinya menjadi sakit dan kemudian meninggal.

Ditahun 1996 telah diintroduksi terapi antiretroviral kuat, yakni HAART (highly active antiretroviral therapy), yang terdiri atas kombinasi dri minimal tiga obat HIV, maka disebut juga triple therapy.

Sejak saat itu infeksi HIV dapat dikendalikan dengan menekan replikasi viral dengan tuntas untuk jangka waktu panjang. Juga perkembangan resistensi viral dapat dihindari.

Berkat HAART infeksi HIV dewasa ini dapat ditanggulangi dengan baik dan mortalitas penyakit AIDS telah menurun dengan peningkatan harapan hidup.

Namun demikian dewasa ini AIDS masih merupakan penyebab kematian nomor 4 diseluruh dunia. Tahun 2004 jumlah kematian karena infeksi yang belum ada obatnya ini adalah kurang lebih 3,1 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar